Jika anda merupakan orang yang melek terhadap dunia digital marketing, pastinya anda tidak akan asing dengan dua istilah SEO dan SEM. Ya, keduanya adalah contoh dari berbagai jenis strategi digital marketing yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjaring pelanggan baru.
Tapi ternyata efektivitas keduanya sering
diperdebatkan oleh para penggunanya. Banyak orang berpandangan bahwa lebih baik
menggunakan salah satu dan meninggalkan yang lain. Sebenarnya bagaimana praktik
terbaik yang disarankan?
Sebelum masuk ke sana, ada baiknya kita membahas
definisi dan keunggulannya satu per satu
Apa Itu SEO
(Search Engine Optimization)?
SEO merupakan strategi yang berfokus pada bagaimana
cara menjadi nomor satu di mesin pencari, seperti Google dan Bing. Dengan
menggunakan strategi SEO yang tepat, maka tingkat keterlihatan situs anda akan
tinggi, berdasarkan dari target kata kunci (keyword) yang anda inginkan.
Misalnya ada situs yang ingin menjadi yang nomor satu
di halaman hasil pencarian ketika orang mengetik kata kunci “kelas digital
marketing”. Dengan strategi dan implementasi SEO yang tepat, maka situs
tersebut bisa meraup sejumlah atau bahkan semua potensi traffic yang ada dari
pencarian kata kunci tersebut.
Moz (salah satu provider tool SEO terkemuka) bahkan
mengatakan bahwa dari masyarakat yang menggunakan Google, 71% di antaranya
berinteraksi di hasil pencarian halaman pertama. Sementara di halaman kedua,
jumlah trafficnya langsung terjun sampai 6%. Artinya, SEO adalah sesuatu yang
sangat serius apabila anda ingin mendapatkan traffic dari mesin pencari!
Mereka yang ahli
di bidang SEO biasanya disebut sebagai SEO Specialist atau SEO Content Writer
Apa Itu SEM
(Search Engine Marketing)?
Sedangkan SEM adalah strategi dominasi mesin pencari
dengan cara beriklan menggunakan Google Ads atau Bing Ads. SEM bisa dibilang
strategi dengan hasil instan, dimana para digital marketer tidak perlu menunggu
waktu yang lama untuk mendapatkan hasil. Ini yang kemudian menjadi salah satu
pembanding utama dengan SEO.
Dengan menggunakan Ads, maka website bisa tampil di top
3 hasil pencarian sesuai dengan target kata kunci apapun yang diinginkan.
Berbeda dengan SEO yang membutuhkan pembuatan dan penyusunan konten yang
relevan agar bisa tampil di halaman pertama, SEM hanya memerlukan iklan dan
target kata kunci yang didaftarkan saja.
Profesi yang
terkait dengan SEM: Ads Specialist, SEM Specialist, Google Ads Strategist, Ads
Optimizer
Perbedaan SEO dan
SEM
Jelas sekali ada perbedaan di antara kedua strategi
ini, bahkan keduanya juga sudah memiliki posisinya masing-masing di dalam dunia
digital marketing. Sekarang apa saja pembedanya?
Kunjungi 7 Rekomendasi Kursus Digital Marketing Untuk Pemula
Dari segi biaya, SEO tidak memerlukan biaya eksplisit
seperti biaya iklan. Namun ada biaya waktu dan tenaga yang cukup besar dalam
eksekusinya. Sekali strategi SEO-nya tepat, maka hasil yang didapatkan juga
akan besar dan dalam jangka waktu yang lama. Di beberapa kasus, bahkan bisa
sampai beberapa tahun.
Sedangkan SEM sudah jelas biayanya, yaitu biaya klik
iklan yang harus dibayarkan di muka. Hasilnya pun hanya dalam jangka pendek,
karena begitu iklan tidak tayang maka situs anda akan hilang dari mesin pencari
sampai anda memasang iklan lagi. Tenaga yang dibutuhkan juga tidak terlalu
besar jika dibandingkan dengan SEO, SEM hanya memerlukan strategi pemasangan
iklan dan optimasi berkalanya saja.
Waktu Diperlukan
SEO membutuhkan waktu sampai anda bisa mendapatkan
hasil, apalagi jika situs anda masih baru meluncur. Di beberapa kasus, sebuah
situs bahkan memerlukan waktu sampai 3 bulan untuk dapat tampil di halaman
pencarian (belum tentu masuk halaman pertama). Ini membuat strategi SEO cukup
memakan waktu.
Untuk SEM, anda bisa langsung mendapatkan hasilnya
langsung saat itu juga. Begitu iklan sudah anda pasang dan deposit biaya sudah
dimasukkan, maka situs anda akan tayang tanpa perlu melihat usia situs. SEM
juga tidak terpengaruh dengan algoritma Google, sehingga tidak begitu banyak
perubahan yang perlu dihadapi.
Sumber Daya
Diperlukan
SEO bisa dibilang membutuhkan sumber daya yang tidak
sedikit, apalagi kalau anda membangun website sendiri tanpa menggunakan tools populer
seperti WordPress. SEO membutuhkan optimasi website di dalam (on page) maupun
di luar (off page) situs. Sumber daya yang diperlukan tentu jauh lebih besar.
SEM sebaliknya, anda hanya perlu berkutat dengan
vendor penyedia iklan. Katakanlah Google Ads, maka anda hanya perlu melakukan
optimasi di dalam Google Ads dan tidak perlu memusingkan hal lain termasuk
website anda. Bahkan website gratisan sekalipun, selama mudah dan nyaman
digunakan oleh calon prospek maka tidak akan menjadi masalah.
Namun sekali lagi perlu diingat, SEM membutuhkan biaya
di muka. Dan apabila hasil dari iklan tidak menutup biaya tersebut, anda
berpotensi menderita kerugian.
Tingkat Kesulitan
Dunia SEO mengalami perubahan drastis beberapa kali,
seperti update algoritma Google Panda dan Penguin di beberapa tahun silam. Ini
membuat strategi SEO harus selalu diperbarui, yang tentunya juga meningkatkan
level kesulitannya terutama bagi mereka yang tidak ahli.
Belum lagi faktor SEO yang sangat banyak dan terus
bertambah setiap saat (terakhir, Google menambahkan User Experience sebagai
salah satu faktor SEO), membuat tingkat kesulitan SEO menjadi cukup tinggi dan
tidak bisa diselesaikan oleh orang awam.
Berbeda dengan SEM yang cenderung stagnan dan tidak
jauh berubah. Format ads yang ada juga tidak berganti dari sejak pertama kali
SEM muncul, begitu pula dengan indikator iklan yang ‘efektif’ yang tidak jauh
berbeda dengan dulu.
Ini membuat strategi SEM menjadi jauh lebih mudah
dimengerti dan diimplementasikan, terutama untuk perusahaan yang membutuhkan
hasil dalam jangka waktu pendek.
Goal dan Tujuan
Banyak spesialis merekomendasikan SEO untuk
tujuan brand awareness atau pengenalan brand. Dan ini tidak salah,
mengingat pengguna mesin pencari lebih banyak mencari informasi ketimbang
membuat keputusan untuk membeli.
Sedangkan SEM lebih difokuskan ke tujuan kampanye
penjualan, mengingat anda sudah mengeluarkan budget untuk biaya
iklan.
SEO dan SEM Saling
Melengkapi, Bukan Saling Menggantikan
Kesimpulannya memang SEO dan SEM tidak bisa dipisahkan
begitu saja. Banyak perdebatan di luar, tapi faktanya memang lebih baik kedua
strategi ini digunakan secara simultan.
Salah satu cara yang sering digunakan oleh para
spesialis adalah, dengan menghimpun pengunjung dari SEO lalu menargetkannya
kembali dengan fitur retargeting yang dimiliki SEM. Ini membuat kedua
strategi digital marketing tersebut bisa saling menguatkan satu dengan yang
lain.
Sekarang tergantung ke anda. Apa tujuan anda? Apa yang
anda kejar? Dan berapa lama waktu yang anda butuhkan? Semua jawaban dari
pertanyaan itu yang akan membawa anda ke pilihan strategi yang lebih tepat.
0 komentar:
Posting Komentar