Digital Brotherhood

@Persahabatan_Digital
Tempat Informasi, Motivasi, dan Bacaan tentang Dunia Marketing.
About Me
The House of Profesional Digital Marketing CampusDigital

Senin, 11 Oktober 2021

 Jika anda merupakan orang yang melek terhadap dunia digital marketing, pastinya anda tidak akan asing dengan dua istilah SEO dan SEM. Ya, keduanya adalah contoh dari berbagai jenis strategi digital marketing yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjaring pelanggan baru.

Tapi ternyata efektivitas keduanya sering diperdebatkan oleh para penggunanya. Banyak orang berpandangan bahwa lebih baik menggunakan salah satu dan meninggalkan yang lain. Sebenarnya bagaimana praktik terbaik yang disarankan?

Sebelum masuk ke sana, ada baiknya kita membahas definisi dan keunggulannya satu per satu

Apa Itu SEO (Search Engine Optimization)?

SEO merupakan strategi yang berfokus pada bagaimana cara menjadi nomor satu di mesin pencari, seperti Google dan Bing. Dengan menggunakan strategi SEO yang tepat, maka tingkat keterlihatan situs anda akan tinggi, berdasarkan dari target kata kunci (keyword) yang anda inginkan.

Misalnya ada situs yang ingin menjadi yang nomor satu di halaman hasil pencarian ketika orang mengetik kata kunci “kelas digital marketing”. Dengan strategi dan implementasi SEO yang tepat, maka situs tersebut bisa meraup sejumlah atau bahkan semua potensi traffic yang ada dari pencarian kata kunci tersebut.

Moz (salah satu provider tool SEO terkemuka) bahkan mengatakan bahwa dari masyarakat yang menggunakan Google, 71% di antaranya berinteraksi di hasil pencarian halaman pertama. Sementara di halaman kedua, jumlah trafficnya langsung terjun sampai 6%. Artinya, SEO adalah sesuatu yang sangat serius apabila anda ingin mendapatkan traffic dari mesin pencari!

Mereka yang ahli di bidang SEO biasanya disebut sebagai SEO Specialist atau SEO Content Writer

Apa Itu SEM (Search Engine Marketing)?

Sedangkan SEM adalah strategi dominasi mesin pencari dengan cara beriklan menggunakan Google Ads atau Bing Ads. SEM bisa dibilang strategi dengan hasil instan, dimana para digital marketer tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan hasil. Ini yang kemudian menjadi salah satu pembanding utama dengan SEO.

Dengan menggunakan Ads, maka website bisa tampil di top 3 hasil pencarian sesuai dengan target kata kunci apapun yang diinginkan. Berbeda dengan SEO yang membutuhkan pembuatan dan penyusunan konten yang relevan agar bisa tampil di halaman pertama, SEM hanya memerlukan iklan dan target kata kunci yang didaftarkan saja.

Profesi yang terkait dengan SEM: Ads Specialist, SEM Specialist, Google Ads Strategist, Ads Optimizer

Perbedaan SEO dan SEM

Jelas sekali ada perbedaan di antara kedua strategi ini, bahkan keduanya juga sudah memiliki posisinya masing-masing di dalam dunia digital marketing. Sekarang apa saja pembedanya?

Kunjungi 7 Rekomendasi Kursus Digital Marketing Untuk Pemula

Dari segi biaya, SEO tidak memerlukan biaya eksplisit seperti biaya iklan. Namun ada biaya waktu dan tenaga yang cukup besar dalam eksekusinya. Sekali strategi SEO-nya tepat, maka hasil yang didapatkan juga akan besar dan dalam jangka waktu yang lama. Di beberapa kasus, bahkan bisa sampai beberapa tahun.

Sedangkan SEM sudah jelas biayanya, yaitu biaya klik iklan yang harus dibayarkan di muka. Hasilnya pun hanya dalam jangka pendek, karena begitu iklan tidak tayang maka situs anda akan hilang dari mesin pencari sampai anda memasang iklan lagi. Tenaga yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan SEO, SEM hanya memerlukan strategi pemasangan iklan dan optimasi berkalanya saja.

Waktu Diperlukan

SEO membutuhkan waktu sampai anda bisa mendapatkan hasil, apalagi jika situs anda masih baru meluncur. Di beberapa kasus, sebuah situs bahkan memerlukan waktu sampai 3 bulan untuk dapat tampil di halaman pencarian (belum tentu masuk halaman pertama). Ini membuat strategi SEO cukup memakan waktu.

Untuk SEM, anda bisa langsung mendapatkan hasilnya langsung saat itu juga. Begitu iklan sudah anda pasang dan deposit biaya sudah dimasukkan, maka situs anda akan tayang tanpa perlu melihat usia situs. SEM juga tidak terpengaruh dengan algoritma Google, sehingga tidak begitu banyak perubahan yang perlu dihadapi.

Sumber Daya Diperlukan

SEO bisa dibilang membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit, apalagi kalau anda membangun website sendiri tanpa menggunakan tools populer seperti WordPress. SEO membutuhkan optimasi website di dalam (on page) maupun di luar (off page) situs. Sumber daya yang diperlukan tentu jauh lebih besar.

SEM sebaliknya, anda hanya perlu berkutat dengan vendor penyedia iklan. Katakanlah Google Ads, maka anda hanya perlu melakukan optimasi di dalam Google Ads dan tidak perlu memusingkan hal lain termasuk website anda. Bahkan website gratisan sekalipun, selama mudah dan nyaman digunakan oleh calon prospek maka tidak akan menjadi masalah.

Namun sekali lagi perlu diingat, SEM membutuhkan biaya di muka. Dan apabila hasil dari iklan tidak menutup biaya tersebut, anda berpotensi menderita kerugian.

Tingkat Kesulitan

Dunia SEO mengalami perubahan drastis beberapa kali, seperti update algoritma Google Panda dan Penguin di beberapa tahun silam. Ini membuat strategi SEO harus selalu diperbarui, yang tentunya juga meningkatkan level kesulitannya terutama bagi mereka yang tidak ahli.

Belum lagi faktor SEO yang sangat banyak dan terus bertambah setiap saat (terakhir, Google menambahkan User Experience sebagai salah satu faktor SEO), membuat tingkat kesulitan SEO menjadi cukup tinggi dan tidak bisa diselesaikan oleh orang awam.

Berbeda dengan SEM yang cenderung stagnan dan tidak jauh berubah. Format ads yang ada juga tidak berganti dari sejak pertama kali SEM muncul, begitu pula dengan indikator iklan yang ‘efektif’ yang tidak jauh berbeda dengan dulu.

Ini membuat strategi SEM menjadi jauh lebih mudah dimengerti dan diimplementasikan, terutama untuk perusahaan yang membutuhkan hasil dalam jangka waktu pendek.

Goal dan Tujuan

Banyak spesialis merekomendasikan SEO untuk tujuan brand awareness atau pengenalan brand. Dan ini tidak salah, mengingat pengguna mesin pencari lebih banyak mencari informasi ketimbang membuat keputusan untuk membeli.

Sedangkan SEM lebih difokuskan ke tujuan kampanye penjualan, mengingat anda sudah mengeluarkan budget untuk biaya iklan.

SEO dan SEM Saling Melengkapi, Bukan Saling Menggantikan

Kesimpulannya memang SEO dan SEM tidak bisa dipisahkan begitu saja. Banyak perdebatan di luar, tapi faktanya memang lebih baik kedua strategi ini digunakan secara simultan.

Salah satu cara yang sering digunakan oleh para spesialis adalah, dengan menghimpun pengunjung dari SEO lalu menargetkannya kembali dengan fitur retargeting yang dimiliki SEM. Ini membuat kedua strategi digital marketing tersebut bisa saling menguatkan satu dengan yang lain.

Sekarang tergantung ke anda. Apa tujuan anda? Apa yang anda kejar? Dan berapa lama waktu yang anda butuhkan? Semua jawaban dari pertanyaan itu yang akan membawa anda ke pilihan strategi yang lebih tepat.


 Tempat Kursus Pelatihan Digital Marketing

0 komentar:

Posting Komentar